Thursday, March 1, 2012

Osteoporosis dan Artritis


Osteoporosis atau keropos tulang adalah suatu kondisi berkurangnya massa tulang secara nyata yang berakibat pada rendahnya kepadatan tulang. Osteoporosis datang secara diam-diam tapi pasti dimana tulang menjadi keropos, rapuh, dan mudah patah. Namun banyak orang yang mulai menderita osteoporosis tapi tidak tampak secara fisik bahkan tidak menyadarinya.

Banyak faktor yang dapat menyebabkan osteoporosis misalnya kekurangan kalsium sejak kecil/remaja, konsumsi kalsium yang rendah, serta menurunnya kemampuan tubuh menyerap kalsium yang umumnya terjadi pada orang tua. Bahkan osteoporosis dapat taerjadi akibat gaya hidup dan perilaku masyarakat yang mengkonsumsi kafein, alkohol, merokok, malas olahraga, pekerjaan yang selalu duduk (pegawai kantoran) dan konsumsi daging merah. Kesemuanya itu dapat berisiko terjadinya osteoporosis.  Faktor risiko Osteoporosis dapat disebabkan oleh :
a. Faktor bawaan ; Jenis kelamin (wanita). riwayat keluarga, usia di atas 70 th, ras wanita kulit putih, menapous dini (,45 th), ddan ukuran darah.

b. Gaya hidup ; kkurang latihhan fisik, pecandu minuman keras & kopi, kurang protein, kurang vitamin D (kurang paparan sinar mataharipagi), kurangn kalsium, pil KB, konsumsi tinggi protein, sehingga keasaman usus meningkat sehingga mengnurangi absorpsi kalsium.

Agar terhindar dari osteoporosis, tidak cukup dengan meningkatkan konsumsi kalsium saja karena peran hormon estrogen guna mempertahankan kadar kalsium dalam darah sangatlah penting. Saat seorang wanita memasuki usia menopouse, terjadi penurunan produksi hormon estrogen yang terkait dengan berkurangnya kalsium darah, untuk itu tubuh berusaha untuk mencukupi kebutuhan kalsium dengan cara mengnammbil simpanan dalam tulang. Disaat inilah proses pengeroposan tulang terjadi. Oleh karenanya, selain dibutuhkan suplementasi kalsium, suplemen yang bersifat phytoestrogen juga mutlak diperlukan agar pencegahan Oestoprosis dapat tuntas.

 Pada pria, walaupun lebih jarang  Osteoporosis juga ditemukan dan berhubungan langsung dengan menurunnya produksi testosterone sejalan dengan usia yanng semakin tua dan gaya hidup (merokok, alkohol, kopi, obesitas, kurang olahraga, dan kurang kalsium).
Semakin tinggi kepadatan massa tulang yang dicapai pada usia  muda, semakin besar perllindungan terhadap kemungkinan Osteoporosis.

Tips Mencegah Osteoporosis :
  1. Konsumsi makanan dengan gizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang kaya serat, rendah lemak, dan tinggi kalsium.
  2. Konsumsi kalsium  yang dianjurkan yaitu 1000-1500 mg/hari dan 400-800 IU/hari untuk vitamin D. 
  3. Kurangi makanan yang banyak mengandung sodium, garam, daging merah, dan makanan yangn diasinkan.
  4. Berolahraga teratur dan terukur misalnya jalan kaki, joging, sepeda sehat, dan aerobik
  5. Hindari minum kopi yang baerlebihan karena dapat mengneluaarkan kalsium yang dibutuhkan oleh tulang.
  6. Hindari minuman beralkohol, dan rokok karena dapat menyerap cadangan kalsium dalam tubuh.
     


    Osteoartritis Adalah peradangan pada ssatu atau lebih perendian, yang disertai dengan rasa sakit, bengkak pada persendian, kekakuan dan keterbatsan gerak. Adapun jenis Osteoartritis yang paling dijumpai di masyarakat adalah ;
  1. Osteoartritis adalah penyakit degeneratif yang dapat timbul karena pertambahan usia dimana sendi terasa nyeri antara gesekan antara ujung tulang yang disebabkan karena berkurangnya cairan pelumas (cairan sinovial) pada ujung-ujung tulang penyusun sendi. Umumnya menyerang sendi-sendi penopang tubuh, seperti lutut, pinggul, dan tulang belakang.
  2.  Rheumatoid Artritis, adalah penyakit autoimum dimana sistem imunitas di dalam tubuh menyerang persendian. Terutama terjadi pada sendi-sendi tangan, pergelangan tangan, siku, dan lutut. Penyakit ini dapat terjadi pada semua kelompok umur.